Tuesday, October 26, 2010

M.U.F.C ( Manchester Unbeaten Football Club ) The EPL King of Draw : Is this the right time to retire , Fergie ?


"My greatest challenge is not what's happening at the moment, my greatest challenge was knocking Liverpool right off their f*cking perch. And you can print that!"
- Sir Alex Ferguson, 2002 -


          Alex Ferguson mengungkapkan hal tersebut dalam suatu wawancara dengan salah satu media Inggris pada tahun 2002 . Saat dimana Fergie berencana untuk pensiun setelah membawa United merajai era 90-an dan memutus hegemoni rival tradisional mereka , yaitu Liverpool . Dan sejarah mencatat , Fergie akhirnya menunda keputusan pensiun dan tetap menjadi nakhoda The Red Devils hingga saat ini . Bagaimana kiprah manajer terbaik dalam sejarah EPL dan The Longest Serving Manager of Manchester United di musim 2010/2011 tersebut ?
   
          Manchester United mengawali pembukaan musim EPL 2010/2011 dengan gagah perkasa . Chelsea dipaksa menyerah dengan skor 1-3 di Stadion Wembley dalam pertandingan Community Shield 2010 , dan United tampak begitu yakin dalam memulai perjalanan di musim 2010/2011 . Berdasar data statistik 3 tahun terakhir , juara Community Shield adalah favorit kuat dalam perebutan gelar juara EPL . Apakah sesederhana itu ?

          Pasca pertandingan Community Shield , United sudah melalui 13 pertandingan di semua ajang kompetisi . Dan dari semua pertandingan tersebut ( 9 pertandingan EPL , 3 pertandingan UCL / UEFA Champions League , dan 1 pertandingan Carling Cup ) , keseluruhan partai dilalui tanpa kekalahan sedikitpun . Hasil yang membanggakan untuk semua Red Army dan pendukung United yang ada di seluruh penjuru dunia ? Wait for a moment , please .

Strategi Manchester United di Bursa Transfer Musim Panas 2010


          Sebelum melangkah ke hasil pertandingan , ada baiknya kita sedikit melangkah mundur ke medio Juli-Agustus 2010 . Yaitu pada saat bursa transfer musim panas baru saja dibuka , dan United mempunyai kesempatan untuk merekonstruksi skuad yang ada . Apa yang terjadi kemudian ? United melego 2 pemain yang kesulitan mendapatkan tempat utama , yaitu Ben - I can’t kick the ball - Foster ( ke Birmingham City , Inggris ) , dan Zoran Tosic ( ke CSKA Moscow , Rusia ) , ditambah beberapa pemain jebolan tim Reserve United yang mencoba mengadu nasib di luar Carrington , yaitu Rodrigo Possebon , Danny Simpson , Craig Cathcart , Fabian Brandy , dan Sam Hewson.

          Berapa pemain yang didatangkan Fergie ke Old Trafford ? Ada 3 orang yang diproyeksikan menjadi kompetitor pemain lama di tim Utama , yaitu Javier “Chicarito”  Hernandez (dari Chivas Guadalajara , Meksiko) , Chris Smalling (dari Fulham , Inggris) , dan The Unpredictable – Most Shocking – Transfer ever and Top Scorer of Homeless World Cup … Bebe (dari Vitória de Guimarães , Portugal) . Di samping itu , masih ada beberapa nama yang didatangkan oleh tim Reserve dan tim Akademi di Carrington , yaitu Joe Coll (Kiper , Irlandia) , Marnick Vermijl (Bek Sayap , Belgia) , Luke McCullogh (Bek Tengah , Irlandia Utara) dan Gyliano Van Velzen (Gelandang Sayap, Belanda) .

          Ada persamaan diantara pemain-pemain yang didatangkan United di bursa musim panas 2010 ? Semua pemain tersebut masih berusia belia , yaitu kurang dari 23 tahun . Semenjak musim panas 2009 , United memang memprioritaskan membeli pemain dengan usia kurang dari 25 tahun . Suatu strategi visioner yang mengarah ke arah pembinaan pemain muda dan melanjutkan rantai regenerasi di tim utama United .

          Sayangnya , sebagian besar fans United justru melihat kebijakan tersebut sebagai bentuk pelarian tanggung jawab dan ketidakmampuan klub dalam membeli pemain kelas dunia yang berharga mahal . Now , our mountain debts really cost us in the transfer market . Furthermore , Fergie always answers this situation with one popular sentence , “There is no value in the transfer market , and our skuad is good enough to compete with others” .

Manchester United : The EPL King of Draw

          Bagaimanakah performa United di musim 2010/2011 ? Ada sebuah anekdot dari Manchester United Haters yang menjuluki United sebagai “The King of Draw” di musim 2010/2011 , khususnya di ajang EPL 2010/2011 . Bagaimana hal tersebut bisa terjadi ? Sederhana saja , dari 9 pertandingan EPL yang sudah dilalui oleh United , 5 diantaranya dilalui dengan hasil imbang .  Ironisnya , semua hasil imbang tersebut didapat dari tim medioker seperti Fulham , Everton , Sunderland , Bolton , dan West Bromwich Albion .

Hasil yang menyesakkan , mengingat United punya kesempatan meraih 3 angka penuh di 3 partai di atas , yaitu :

1) Pertandingan vs Fulham , di Stadion Craven Cottage 
United sudah unggul 2-1 di pertandingan vs Fulham , dan bahkan mendapat kesempatan untuk memperlebar keunggulan dengan kesempatan penalti yang diambil oleh Nani . Hasil akhirnya ? I don’t even have to mention the result .

2) Pertandingan vs Everton , di Stadion Goodison Park
Gol dari Fletcher , Vidic , dan Berbatov membuat United memimpin 3-1 sampai dengan menit 90 di pertandingan vs Everton , dan kemudian disamakan dengan perjuangan heroik layaknya di medan perang , pada menit-menit Injury Time .

3) Pertandingan vs West Bromwich Albion , di Stadion Old Trafford
Sempat unggul 2-0 di babak pertama . Puluhan ribu penonton di Old Trafford harus gigit jari akibat Own Goal dari Patrice Evra dan blunder konyol ala “Boy School error” dari kiper gaek , Edwin Van der Sar  .

          Di sisi lain , hasil imbang di kandang Sunderland dan Bolton adalah suatu hal yang pantas didapat oleh United , mengingat performa mereka di kandang memang luar biasa . We deserved to bring a draw result in those matches . Simply and enough said .

          Apa yang salah dengan performa United saat ini ? Skuad United di musim 2010/2011 relatif tidak berubah jika dibandingkan dengan musim lalu . Artinya , skuad inti dari Manchester United tidak mengalami perubahan yang signifikan . Dengan demikian , siapakah yang patut disalahkan dengan performa United yang stagnan dan tren cenderung menurun di awal musim ? Apakah ini pertanda bahwa kemampuan dari Sir Alex Ferguson sudah mengalami kemunduran ? If United can’t find their best performance and back on the “title race” track immediately , than we must forget about EPL trophy .

Faktor Penyebab Stagnansi dan Tren Menurun Manchester United di Awal Musim 2010/2011

I . Perubahan Skema Permainan di Musim 2010/2011

          Di musim 2009/2010 , sentra permainan United terletak di pundak Wayne Rooney , P.F.A Player of the Season 2009/2010 . Performa Rooney dengan torehan 34 gol dari semua ajang kompetisi di musim 2009/2010 adalah bukti sahih teorema tersebut . Alhasil , United di musim lalu lebih banyak tampil dengan formasi 4-3-3 atau 4-5-1 , mengingat tandem Rooney di lini depan , Dimitar Berbatov , sedang mengalami penurunan performa . Sementara itu , Michael Owen harus puas melakoni peran sebagai Super Sub Player dan Federico Macheda harus istirahat lama akibat cedera selama beberapa bulan .

          Di awal musim 2010/2011 , kedatangan Javier “Chicarito” Hernandez sudah mengubah skema permainan United . Apalagi , United berada dalam kondisi surplus penyerang dengan jumlah 7 orang , yaitu Wayne Rooney , Dimitar Berbatov , Michael Owen , Javier Hernandez , Federico Macheda , Danny Welbeck , dan Mame Biram Diouf. Keadaan tersebut “memaksa” Fergie beralih ke formasi klasik 4-4-2 sepanjang awal musim 2010/2011 , dan meminjamkan Diouf serta Welbeck ke klub EPL lain nya , yaitu Blackburn Rovers dan Sunderland.

II. Buruknya Koordinasi Lini Pertahanan United

          Kekuatan Manchester United selama 4 tahun terakhir adalah solidnya lini pertahanan , di mana duet Ferdinand – Vidic menjadi jaminan mutu kokohnya barisan pemain belakang tim . Rekor Clean Sheet di EPL yang ditorehkan Van der Sar pada musim 2008/2009 adalah salah satu parameter stabilnya koordinasi lini pertahanan United . Namun , semua itu seakan menguap di awal musim 2010/2011 ini . Lini belakang The Red Devils sangat rentan ditembus oleh barisan penyerang dan gelandang tim lawan .

          Dibalik hasil buruk di beberapa laga EPL , dibutuhkan seorang “Scapegoat” . Dan personal yang banyak mendapatkan kritikan tajam adalah bek muda didikan Akademi Carrington , yaitu Jonny Evans . Setelah tampil stabil di pertandingan pra musim dan Community Shield , performa Evans menurun drastis di pertandingan EPL , khususnya laga tandang . Praktis United baru sekali mendapat poin penuh pada 5 laga tandang EPL yang sudah dijalani . Dan celakanya , Evans ikut ambil bagian di 3 pertandingan tandang tersebut .

          Form is temporary , but class is permanent . Evans “hanya” mengalami bad season , dan hal tersebut normal terjadi pada semua pesepakbola di Liga-liga dunia . Dibandingkan menyalahkan seseorang , lebih baik mencari solusi dari rentannya lini belakang tim . Berapapun gol yang dicetak oleh penyerang atau gelandang United , jikalau lini belakang terlalu “mudah” memberikan gol kepada tim lawan juga percuma .

          Disamping Evans , beberapa punggawa lini belakang lainnya juga belum menunjukkan performa yang optimal . Evra belum kembali ke performa terbaiknya layaknya 4 musim terakhir pasca insiden mogoknya pemain Timnas Perancis di Piala Dunia 2010 lalu . Vidic tampak kurang “garang” setelah ban kapten melingkar di lengannya . Ferdinand dan Neville rentan cedera . Sementara , O’Shea dan Brown sudah melewati masa keemasan dan kualitas permainan mereka mulai menurun .

III. Tidak Ada Sosok Gelandang Bertahan ( Defensive Midfielder ) Kelas Dunia


          United memiliki figur gelandang bertahan kelas wahid dalam sosok Owen Hargreaves . Sayangnya , gelandang kelahiran Kanada tersebut dibelit cedera lutut parah dalam 2 tahun terakhir dan terancam harus pensiun dini . Selain Hargreaves , praktis hanya ada nama Darren Fletcher yang bisa memainkan peran sebagai box-to-box midfielder . Nama lain seperti Michael Carrick dan Darron Gibson tidak punya determinasi dan kualitas tackle sebagus Fletcher atau Hargreaves .

          Sekarang bayangkan , United memainkan pola klasik 4-4-2 flat dengan menempatkan seorang Defensive Midfielder ( DM ) di lini tengah . Di masa lalu , ada sosok “hard man” seperti Paul Ince dan Roy Keane sebagai gelandang jangkar , dan jago merusak ritme lini tengah tim lawan . Sementara , musim 2010/2011 ini , peran tersebut dilakoni oleh Fletcher , Gibson , dan Carrick secara bergantian . Dan kualitas mereka masih dibawah Paul Ince dan Roy Keane .

IV. Kurang nya kreativitas ( lack of creativity ) di lini tengah United

          United hanya mempunyai seorang gelandang serang dengan performa stabil , visi bagus , passing akurat , shooting terarah dan berpengalaman , yaitu Paul Scholes . Gelandang berusia 35 tahun ini masih diandalkan Fergie sebagai Jendral lini tengah United . Hal yang absurd , mengingat persaingan yang ketat di EPL dan tim-tim lawan memperkuat skuad mereka dengan tambahan pemain berkualitas , United justru tidak menambah stok gelandang serang ( Attacking Midfielder ) yang berpengalaman dan “siap pakai” di tingkat EPL atau UCL .

          Ketika Scholes absen , maka  lini tengah United terlihat kurang bergairah dan kesulitan dalam menembus lini pertahanan lawan . Mengingat usianya yang tidak muda lagi , terlalu riskan untuk memaksakan Scholes bermain seminggu 2x . Di sisi lain , Anderson yang diharapkan menjadi suksesor Scholes belum menunjukkan performa yang stabil .

          Faktor cedera parah Antonio Valencia serta cedera kambuhan Ryan Giggs juga menjadi pukulan telak untuk United . Ketidakseimbangan serangan di sisi sayap langsung terlihat , yaitu terlalu condong ke arah Nani di salah satu sisi lapangan . Hal yang buruk , mengingat tim lawan mudah untuk mengatasi taktik tersebut.
 
V. Buruknya performa Rooney di musim 2010/2011

           Pasca cedera di laga perempat final UCL 2009/2010 vs Bayern Muenchen , Rooney belum kembali ke performa terbaiknya . Bahkan dia harus mengalami mimpi buruk di gelaran akbar Piala Dunia 2010 dengan tidak mencetak gol sebijipun . Sementara itu , di kompetisi level Klub musim ini , Rooney baru mencetak 1 gol yaitu tendangan penalti pada laga vs West Ham United . Catatan gol yang buruk , untuk ukuran penyerang andalan United .

          Skandal pribadi yang diekspos oleh media Inggris ikut mempengaruhi performa striker bertubuh gempal tersebut . Apakah Rooney akan kembali ke performa terbaiknya setelah menandatangani perpanjangan kontrak dan memecahkan rekor sebagai pemain sepakbola bergaji termahal di muka bumi ?

Kesalahan Taktik dari Alex Ferguson di Awal Musim 2010/2011

      
          Fergie adalah manusia biasa , dan pernah membuat kesalahan dalam hal taktik atau strategi . Taktik tradisional yang bertumpukan pada serangan sayap adalah patron utama serangan United , dan hal tersebut tetap berlaku sampai detik ini . Sayangnya , disaat United setia dengan pola baku selama bertahun-tahun , klub-klub lain senantiasa memperbaharui skema serangan , dan berinvestasi pada pemain yang lebih bagus daripada skuad tahun sebelumnya .

Daftar kesalahan Fergie di awal musim 2010/2011 :

1) Mempertahankan trio Class of 1992

          Fergie di musim 2010/2011 masih bersikeras untuk mempertahankan trio Class of 1992 di skuad tim utama United . Nostalgia ala Fergie memang membawa konsekuensi logis , yaitu pemain Old Crack tersebut tidak bisa dipaksakan bermain seminggu 2x dalam tempo 90 menit . Dan sisi buruknya , pemain muda didikan Akademi harus rela dipinjamkan ke klub lain demi mendapatkan menit bermain lebih banyak .

          Diantara Paul Scholes , Ryan Giggs , dan Gary Neville , pemain gelandang berkostum #18 adalah sosok yang mempunyai performa paling stabil . Giggs dan Neville harus menyadari , bahwa fisik mereka rentan cedera dan sudah saatnya untuk gantung sepatu atau pensiun .

2) Tetap memainkan Wayne Rooney , walaupun performanya sedang menurun drastis

         
          Wayne Rooney adalah penyerang terbaik Inggris , dan andalan Klub ataupun Timnas dalam 6 tahun terakhir . Ironisnya , pemain kelahiran kota Liverpool tersebut belum kembali ke performa terbaiknya pasca cedera ankle kaki kiri pasca laga vs Bayern Muenchen di UCL 2009/2010 . Di saat stok penyerang United melimpah ruah di bangku cadangan , Fergie tetap “keras kepala” memberikan salah satu slot di lini depan kepada Rooney .  

3) Memberikan ban kapten kepada Nemanja Vidic

          United di musim sebelumnya punya hierarki tersendiri dalam menentukan urutan kapten di Tim Utama . Urutan pertama adalah Gary Neville , urutan kedua adalah Ryan Giggs , dan urutan ketiga adalah Rio Ferdinand . Dan di musim 2010/2011 , kapten tim Utama United adalah Nemanja Vidic .
    
          Keputusan tersebut patut dipertanyakan , mengingat masih ada figur senior di tim Utama United seperti Ryan Giggs , Rio Ferdinand , Edwin Van der Sar , Paul Scholes , Patrice Evra , dan Darren Fletcher . Apalagi Vidic bukanlah tipikal pemain belakang yang piawai mengorganisir barisan pertahanan . Alhasil , kita bisa melihat bagaimana buruknya koordinasi lini belakang United di awal musim 2010/2011 .

Contoh Blunder taktik Fergie di beberapa laga EPL :

          Dalam laga vs Everton , gol di menit injury time lahir dari serangan yang berawal di sisi kanan pertahanan United . Dan bek yang bertanggung jawab di posisi tersebut adalah Gary Neville . Buruknya stamina Neville dan menurunnya kecepatan akibat bertambahnya usia harus dibayar dengan mahal . Sesaat setelah laga ini , kita semua tahu bagaimana perasaan fans Bayern Muenchen yang harus melihat tim kesayangannya dibobol 2 gol pada menit-menit akhir di final UCL 98/99 .

          Dalam laga vs West Bromwich Albion , tidak adanya stok gelandang sayap di bangku cadangan cukup mengherankan . Ketika Giggs mengalami cedera , justru sosok seperti Darron Gibson yang dimasukkan kedalam lapangan , dan akibatnya Anderson harus digeser ke posisi sayap kiri . Hasilnya ?  Gagal total .

          The season is not over yet . There still 7 months to go and compete with other clubs . Is this the right time to retire , Fergie ? Or you have a brilliant solution to reach the 12th EPL trophy in May 2011 ? Show us your magic , Sir .

Glory Glory Manchester United
Love United Hate Glazer
                                                                                                                  
                                                                                                                       #RG11#
   Admin di Fans Page FB: Manchester United ( Indonesia )